A.
Membicarakan Gurindam dan
Relevansinya dengan Kehidupan Sehari-hari
TujuanPembelajaran:
Anda diharapkan mampu menjelaskan keterkaitan gurindam dan relevansinya dengan kehidupan sehari-hari.
Anda diharapkan mampu menjelaskan keterkaitan gurindam dan relevansinya dengan kehidupan sehari-hari.
1. Ciri dari Gurindam
Gurindam juga bisa disebut sajak
peribahasa merupakan puisi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1. Terdiri atas dua baris.
2. Rumus rima akhirnya adalah
/aa/
3. Baris pertama merupakan
syarat, dan baris kedua berisi akibat dari yang ditimbulkan oleh baris pertama.
2. Bentuk Ajaran Moral dan Keterkaitan Gurindam dalam Kehidupan
Sehari-hari
Adalah Raja Ali Haji pujangga
besar yang berasal dari Riau yang mempopulerkan gurindam ke dalam sastra Melayu
klasik. Kumpulan gurindamnya terkenal dengan sebutan “Gurindam Dua Belas”.
Disebut gurindam dua belas karena berisi dua belas pasal dan berisi kurang
lebih 64 buah gurindam.
Contoh:
Barang siapa berbuat fitnah Ibarat dirinya
menentang panah
Barang siapa meninggalkan zakat Tiadalah
artinya boleh berkat
Barang siapa mengenal Allah Suruh dan
tegahnya tiada ia menyalah
B.
Membacakan dan Menanggapi Puisi Lama
(Pantun)
TujuanPembelajaran:
Anda diharapkan mampu membacakan pantun di depan teman-teman dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang sesuai serta memperbaiki cara pembacaan berdasarkan masukan teman atau guru.
Anda diharapkan mampu membacakan pantun di depan teman-teman dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang sesuai serta memperbaiki cara pembacaan berdasarkan masukan teman atau guru.
1. Membacakan Pantun dengan Lafal, Intonasi, dan Ekspresi yang Sesuai
Kegiatan membaca
bertujuan untuk memahami isinya, baik membaca teks maupun membaca puisi. Khusus
untuk membacakan puisi, diperlukan kemampuan membaca nyaring. Oleh karenanya,
si pembaca dituntut untuk mempelajari lafal dan intonasi dengan baik. Selain
itu, ekspresi juga harus disesuaikan. Maksudnya, pembaca puisi harus dapat
mengungkapkan perasaan penulis dalam puisi tersebut.
2. Memperbaiki Cara Pembacaan Berdasarkan Masukan dari Teman
Pada saat Anda
membacakan puisi di depan kelas, tentu teman yang lain mencatat bagaimana
penampilanmu mengenai kejelasan lafal, intonasi, dan kesesuaian ekspresinya,
berikut saran-saran untuk memperbaikinya. Mintalah catatan tersebut, lalu coba
perbaiki lagi agar sempurna cara pembacaan puisi yang kamu lakukan. Sebaliknya,
berikan catatan tersebut kepada teman yang dinilai agar lebih baik lagi cara
pembacaannya.
C.
Membaca Karya Sastra Berdasarkan Periodisasi
TujuanPembelajaran:
Anda diharapkan mampu menentukan hasil-hasil karya sastra penting dan ciri-ciri tiap periodenya serta mendiskusikannya.
Anda diharapkan mampu menentukan hasil-hasil karya sastra penting dan ciri-ciri tiap periodenya serta mendiskusikannya.
1. Menentukan Hasil Karya Sastra Penting dan Ciri-ciri Tiap Periode/
Angkatan
Berbicara masalah sastra tidak
ada habisnya karena sastra berkembang seiring dengan perkembangan manusia.
Sastra atau kesusastraan ialah hasil karya manusia yang mempergunakan bahasa
sebagai alat pencurahannya, baik lisan maupun tulisan, yang dapat menimbulkan
rasa indah (estetis) serta dapat menggetarkan tali jiwa pembaca atau
pendengarnya. Hasil karya sastra manusia
dapat bernilai sastra apabila terdapat kesepadanan bentuk dan isi, bentuk
bahasa yang baik dan indah susunannya, serta isinya dapat menimbulkan rasa
keharuan dan kekaguman. Sumber karya sastra adalah kenyataan yang hidup di alam
dan masyarakat. Peristiwa-peristiwa yang terjadi diangkat dan dimanifestasikan
kembali dalam bentuk imajinasi, penafsiran, dan
penilaian sehingga menjadi hasil karya yang agung dan mengagumkan
pembacanya
Pada umumnya, sifat sastra banyak dipengaruhi
oleh sifat masyarakat pada zamannya. Sifat masyarakat lama memengaruhi
kesusastraan lama; demikian pula sifat masyarakat baru turut memengaruhi
kesusastraan baru.
Sifat-sifat
kesusastraan lama adalah sebagai berikut.
a. Istana
sentris (cerita mengenai keluarga istana).
b. Statis
(perubahannya sangat lambat).
c. Bentuk karangan terikat pada bentuk yang
sudah ada, seperti pantun dan syair.
d. Anonim (nama
pengarang tidak disebutkan).
e. Ciptaannya bersifat menghibur dan mendidik.
Sifat-sifat
kesusastraan baru adalah sebagai berikut.
a. Masyarakat
sentris.
b. Dinamis
(berubah sesuai dengan perkembangan zaman).
c. Terlepas dari
kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh orang lain dan memperlihatkan kepribadian
pengarang.
d. Setiap
karangan disebutkan nama pengarangnya.
2. Periodisasi Sastra Indonesia
Sampai sekarang pembabakan atau
periodisasi sastra Indonesia belum terdapat kata sepakat. Setiap ahli mempunyai
anggapan-anggapan yang berbeda sesuai dengan keyakinannya dan dasar pemikiran
masing-masing. Para ahli yang membuat pembabakan itu antara lain adalah Ayip
Rosidi, H.B. Jassin, J.S. Badudu, Nugroho Notosusanto, Simorangkir-Simanjuntak,
dan Usman Effendi. Sebagai bahan perbandingan, di bawah ini diturunkan
pembabakan dari setiap ahli di atas.
·
Periodisasi Sastra Menurut Ayip Rosidi
a. Masa
Kelahiran atau Masa Kejadian (Awal Abad XX - 1945)
1.
Periode Awal Abad XX - 1933
2.
Periode 1933 - 1942
3.
Periode 1942 - 1945
b. Masa
Perkembangan (Sejak 1945 hingga Sekarang)
1. Periode 1945 – 1953
2.
Periode 1953 – 1960
3.
Periode 1961 – Sekarang
·
Periodisasi Sastra Menurut H.B. Jassin
a. Sastra Melayu Lama
b. Sastra Melayu
Modern
1.
Angkatan 20
2.
Angkatan 33 atau Pujangga Baru
3.
Angkatan 45
4.
Angkatan 66
·
Periodisasi Sastra Menurut J.S. Badudu
a. Kesusastraan
Lama dengan Angkatan Lama
1.
Kesusastraan Masa Purba
2.
Kesusastraan Masa Hindu-Arab
b. Kesusastraan
Peralihan dengan Angkatan Peralihan
1.
Abdullah bin Abdulkadir Munsji
2.
Angkatan Balai Pustaka
c. Kesusastraan Baru dengan Angkatan Baru
1.
Angkatan Pujangga Baru
2.
Angkatan Modern (Angkatan ‘45)
3.
Angkatan Muda
·
Periodisasi Sastra Menurut Nugroho Notosusanto
a.
Sastra Melayu Lama
b.
Sastra
Melayu Modern
1. Masa Kebangkitan
a) Masa Kebangkitan
b) Periode 20
c) Periode 33
d) Periode 42
2. Masa Perkembangan
a) Periode 45
b) Periode 50
·
Periodisasi Sastra Menurut
Simorangkir-Simanjuntak
a. Kesusastraan
Masa Lama atau Purba
b. Kesusastraan
Masa Hindu/Arab
c. Kesusastraan
Masa Baru
d. Kesusastraan
Masa Mutakhir
·
Periodisasi Sastra Menurut Usman Effendi
a. Kesusastraan
Lama (… - 1920)
b. Kesusastraan
Baru (1920 – 1945)
c. Kesusatraan
Modern (1945 - …)
3. Mendiskusikan Karya-karya Penting pada Periode Tersebut
Setelah Anda memahami
hasil-hasil karya sastra dari masing-masing periodisasinya, diskusikan bersama
kelompok Anda mengenai karya-karya yang penting, yang meliputi:
a. prosa,
b. drama,
c. puisi
Betway Casino Hotel - Las Vegas - MapYRO
BalasHapusFind 강릉 출장샵 a location suitable for you and 계룡 출장마사지 save 동해 출장마사지 more when you book online or on 익산 출장마사지 the map. Betway Casino Hotel in Las 경산 출장마사지 Vegas features:.