A.
PARAGRAF CONTOH, PERBANDINGAN DAN PROSES
Menulis adalah sebuah kegiatan menuangkan gagasan yang diberi bentuk
dengan rangkaian kalimat sehingga pembaca memahami ide yang dituangkan.
Penuangan ide yang diwujudkan ke dalam
sebuah paragraf memiliki ciri masing- masing sesuai karakter paragraf tersebut.
Pada pembelajaran ini, Anda akan berlatih mengenali paragraf contoh,
perbandingan, dan proses.
1. Pencemaran
menimbulkan berbagai macam dampak. Dampak tersebut dapat menimpa lingkungan
sekitar bahkan manusia itu sendiri. Salah satu contoh sebuah peristiwa di
daerah Bandung. Peristiwa tersebut berupa tanah longsor yang disebabkan
terjadinya penumpukan sampah. Musibah itu memakan korban ratusan jiwa.
2. Rita
dan Nita adalah kakak beradik. Setiap hari keduanya terlihat sangat akrab. Rita
adalah anak yang pandai dan berprestasi. Dia selalu mendapat rangking pertama
di sekolahnya. Lain halnya dengan Nita adiknya. Dia sama sekali tidak memiliki
prestasi seperti kakaknya. Tiap hari ia hanya menghabiskan waktu dengan
bermain.
3. Hari
ini Endah akan memasak sayur sup. Dia baru mulai belajar memasak. Seluruh
bahan-bahannya telah tersedia. Mulailah dia memasak. Pertama-tama dia membuat
bumbunya yaitu bawang putih, merica, dan garam. Kemudian dia menggoreng bumbu
tersebut. Bumbu yang telah digoreng diberi air secukupnya. Lalu bahan-bahan
yang telah dipersiapkan tadi dimasukkan dalam air yang telah bercampur bumbu. Sekarang masakannya telah siap
dihidangkan.
Setelah Anda
pahami ketiga paragraf di atas, kerjakanlah soal-soal di bawah ini!
1. Jelaskan
gagasan pokok yang terdapat pada paragraf pertama!
2. Sebutkan
ide pokok paragraf kedua!
3. Pada
paragraf ketiga, jelaskanlah yang menjadi gagasan utamanya!
4. Menurut
Anda, manakah dari ketiganya yang termasuk paragraf perbandingan, proses, dan
contoh? Jelaskan!
5. Sebutkan
kata kunci yang menjadi indikasi paragraf contoh, proses atau pun perbandingan
dari ketiga paragraf tersebut!
1.
Menyusun
Paragraf Contoh, Perbandingan dan Proses
a. Paragraf
Contoh
Kalimat utama dikembangkan dengan cara memberi contoh. Contoh yang
diberikan harus konkret dan langsung memberikan gambaran nyata kepada pembaca
serta tidak menimbulkan pertanyaan.
Perhatikan paragraf berikut!
Menjaga kesehatan sangatlah perlu bagi kelangsungan hidup manusia,
misalnya dari setelah bangun tidur, membersihkan kamar sendiri, mandi,
menggosok gigi, mencuci rambut, mencuci pakaian. Keadaan rumah yang nyaman dan
bersih juga akan mendukung aktivitas keseharian. Untuk itu, halaman rumah,
lingkungan sekitar harus dibersihkan agar tidak menimbulkan penyakit.
Berdasarkan contoh di atas sangat jelas bahwa untuk menjelaskan gagasan
utamanya, penulis harus menggunakan beberapa contoh yang lebih konkret dan mudah
dipahami.
b.
Paragraf
Perbandingan
Kalimat utama yang mengandung pokok pikiran dapat dijelaskan dengan cara
membandingkannya dengan masalah yang lain. Hal yang dipakai sebagai
pembanding harus lebih konkret atau
setidak-tidaknya dipahami secara umum.
Perhatikan contoh berikut!
Pernahkah Anda berbelanja di swalayan? Tentunya Anda akan menjawab
sering karena swalayan adalah pasar modern yang berada di tengah kota dengan
memberikan pelayanan yang baik dan kebersihan yang terjamin. Mungkin Anda bisa
berlama- lama walau yang dibeli hanya satu atau dua barang.
Akan
berbeda halnya dengan pasar tradisional. Anda pasti tidak akan berlama-lama
berada di pasar karena keadaan yang kotor dengan sampah yang berserakan, lalat
di sana-sini yang menimbulkan berbagai penyakit seperti diare, penyakit kulit,
types, dan sebagainya.
Berdasarkan
contoh di atas, penulis menggunakan sesuatu yang berbeda yang memiliki
kemiripan dengan apa yang dikemukakan sehingga gagasan yang masih kabur mudah
dipahami pembaca.
c.
Paragraf
Proses
Paragraf yang bertujuan memaparkan proses terjadinya peristiwa atau cara
melaksanakan sesuatu yang tersebut pada kalimat utama.
Perhatikan Contoh berikut!
Anda tahu cara menanam bibit mangga? Pertama-tama buatlah lubang
berukuran 1x1x1m, kemudian biarkan lubang tersebut selama tujuh hari. Tanamlah
bibit mangga di dalam lubang itu, setelah diberi pupuk kandang secukupnya.
Setelah sepuluh hari, pupuklah bibit mangga itu dengan NPK dan setiap enam
bulan sekali pupuklah dengan campuran urea dan NPK. Siramlah dengan air
secukupnya apalagi di musim kemarau. Mudah bukan bila Anda ingin mencobanya.
Berdasarkan contoh tersebut dapat
dipahami bahwa sederetan kalimat penjelas berisi proses yang menjelaskan
gagasan utamanya. Pembaca akan mudah untuk memahaminya. Jadi, bagaimana cara
menyusun ketiga paragraf tersebut?
Coba Anda perhatikan hal-hal berikut!
1) Kalimat
yang Anda gunakan harus saling berkaitan dan mendukung satu tema.
2) Janganlah membuat paragraf yang hanya berisi
satu kalimat yang panjang,
3) Jadikanlah
kalimat yang panjang menjadi dua kalimat yang pendek dan efektif hingga memudahkan
pemahaman.
4) Buatlah
kerangka paragraf agar lebih terarah dan sistematis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar